Mengapa Mahesa Ageng palsu bisa terjatuh sampai
kesakitan seperti itu? Padahal Jaka tidak menyerangnya. Memangnya Jaka punya
ilmu sihir? Selain Jaka, bagi siapun yang melihatanya, tak akan mengerti alasan
lain kenapa dia jatuh, kecuali dia terkena racun. Tapi bagi Jaka, tak ada
penjelasan lain, kecuali bahwa; orang itu terkena ‘strees’ ringan. Seperti yang
telah dijelaskan, bahwa Jaka sangat menguasai semua pengetahuan anatomi tubuh
manusia berserta syarafnya.
Mahesa Ageng yang berdiri lama dengan perasaan tegang
dan tertekan, lalu akan segera menyerang Jaka, semua itu sudah diperhitungkan.
Setelah Mahesa berdiri terlalu lama, Jaka segera memancingnya dengan kata-kata
yang memanaskan telinga—memprovokasinya—untuk melancarkan semua perhitungannya.
Pada saat Mahesa berdiri lama dengan perasan tertekan,
jalan darah di tubuhnya akan mengalir lebih cepat, dan kusus untuk jalan darah
dikakinya akan mengalir lebih cepat lagi, andai saja saat itu Mahesa langsung
menyerang Jaka maka dia tidak akan mengalami keadaan menyedihkan begitu rupa.
Tapi Mahesa berdiri terlalu lama, sehingga aliran darah pada syaraf kakinya
tidak sesuai dengan tarikan nafas—oksigen yang masuk—dan tak selaras dengan
putaran hawa murninya.